Senin, 21 Februari 2011

Model Pembelajaran Afektif (Sikap)

Model Pembelajaran Afektif (Sikap)
Posted on Februari 2011 by YADI SUPRIADI

Model Pembelajaran Afektif (Sikap)Belajar dipandang sebagai upaya sadar seorang individu untuk memperoleh perubahan perilaku secara keseluruhan, baik aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Namun hingga saat ini dalam praktiknya, proses pembelajaran di sekolah tampaknya lebih cenderung menekankan pada pencapaian perubahan aspek kognitif (intelektual), yang dilaksanakan melalui berbagai bentuk pendekatan, strategi dan model pembelajaran tertentu. Sementara, pembelajaran yang secara khusus mengembangkan kemampuan afektif tampaknya masih kurang mendapat perhatian. Kalaupun dilakukan mungkin hanya dijadikan sebagai efek pengiring (nurturant effect) atau menjadi hidden curriculum yang disisipkan dalam kegiatan pembelajaran yang utama yaitu pembelajaran kognitif atau pembelajaran psikomotor.
Secara konseptual maupun emprik, diyakini bahwa aspek afektif memegang peranan yang sangat penting terhadap tingkat kesuksesan seseorang dalam bekerja maupun kehidupan secara keseluruhan. Meski demikian, pembelajaran afektif justru lebih banyak dilakukan dan dikembangkan di luar kurikulum formal sekolah. Salah satunya yang sangat populer adalah model pelatihan kepemimpinan ESQ ala Ari Ginanjar.

KEBUDAYAAN DALAM PERADABAN ISLAM

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah
Dalam sejarah kebudayaan ummat manusia proses tukar-menukar dan interaksi (intermingling) atau pinjam meminjam konsep antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lain memang senantiasa terjadi, seperti yang terjadi antara kebudayaan Barat dan peradaban Islam. Dalam proses ini selalu terdapat sikap resistensi dan akseptansi. Namun dalam kondisi dimana suatu kebudayaan itu lebih kuat dibanding yang lain yang tejadi adalah dominasi yang kuat terhadap yang lemah. Istilah Ibn Khaldun, "masyarakat yang ditaklukkan, cenderung meniru budaya penakluknya".
Ketika peradaban Islam menjadi sangat kuat dan dominan pada abad pertengahan, masyarakat Eropa cenderung meniru atau "berkiblat ke Islam". Kini ketika giliran kebudayaan Barat yang kuat dan dominan maka proses peniruan itu juga terjadi. Terbukti sejak kebangkitan Barat dan lemahnya kekuasaan politik Islam, para ilmuwan Muslim belajar berbagai disiplin ilmu termasuk Islam ke Barat dalam rangka meminjam. Hanya saja karena peradaban Islam dalam kondisi terhegemoni maka kemampuan menfilter konsep-konsep dalam pemikiran dan kebudayaan Barat juga lemah.

B. Perumusan masalah
Adapun masalah yang akan dibahas adalah seputar pengertian peradaban islamdan juga peradaban islam sebagai ilmu pengetahuan dan dasar-dasar peradaban islam serta sedikit menyinggung tentang perekembangan perdaban islam
[
C. Pembatasan Masalah
Adapun didalam pembahasan yang akan didiskusikan tidak keluar dan menyimpang dari semua yang ada tertulis didalam makalah ini yang ruang lingkupnya hanya seputar pengantar peradaban islam.

KONSEP PENDIDIKAN

KONSEP PENDIDIKAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah: Tafsir Tarbawi
Dosen pengampu:
Drs.H.Jajang. M,pd.

Disusun Oleh :
Yadi Supriadi (07440624)

FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
CIREBON
2010


BAB I
PENDAHULUAN
Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu-individu yang beradab akan terbentuk yang akhirnya memunculkan kehidupan sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi-institusi pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi-institusi tersebut masih belum memproduksi individu-individu yang beradab. Sebabnya, visi dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya manusia yang beradab, terabaikan dalam tujuan institusi pendidikan.
Penekanan kepada pentingnya anak didik supaya hidup dengan nilai-nilai kebaikan, spiritual dan moralitas seperti terabaikan. Bahkan kondisi sebaliknya yang terjadi. Saat ini, banyak institusi pendidikan telah berubah menjadi industri bisnis, yang memiliki visi dan misi yang pragmatis. Pendidikan diarahkan untuk melahirkan individu-individu pragmatis yang bekerja untuk meraih kesuksesan materi dan profesi sosial yang akan memakmuran diri, perusahaan dan Negara. Pendidikan dipandang secara ekonomis dan dianggap sebagai sebuah investasi. Gelar dianggap sebagai tujuan utama, ingin segera dan secepatnya diraih supaya modal yang selama ini dikeluarkan akan menuai keuntungan. Sistem pendidikan seperti ini sekalipun akan memproduksi anak didik yang memiliki status pendidikan yang tinggi, namun status tersebut tidak akan menjadikan mereka sebagai individu-individu yang beradab. Pendidikan yang bertujuan pragmatis dan ekonomis sebenarnya merupakan pengaruh dari paradigma pendidikan Barat yang sekular.

SEJARAH JATUH BANGUNYA PERADABAN ISLAM

BAB I
PEMBAHASAN
Sejarah Jatuh Bangunnya Peradaban Islam

Rasulullah saw bersabda: “Apabila umatku sudah mengagungkan dunia maka akan dicabutlah kehebatan Islam; dan apabila mereka meninggalkan aktivitas amar ma’ruf nahi munkar, maka akan diharamkan keberkahan wahyu; dan apabila umatku saling mencaci, maka jatuhlah mereka dalam pandangan Allah.”
"Hampir tiba suatu masa dimana berbagai bangsa/kelompok mengeroyok kamu, bagaikan orang-orang yang kelaparan mengerumuni hidangan mereka." Seorang sahabat bertanya: "Apakah karena jumlah kami yang sedikit pada hari itu?" Nabi SAW menjawab: "(Tidak) Bahkan jumlah kamu pada hari itu sangat banyak (mayoritas), tetapi (kualitas) kamu adalah buih, laksana buih di waktu banjir, dan Allah mencabut rasa gentar terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan menanamkan penyakit "al wahnu". Seorang bertanya, "Apakah al wahnu itu Ya Rasulallah?" Rasulullah menjawab: "Cinta dunia dan takut mati." (HR Abu Dawud).

Selasa, 08 Februari 2011

KEBUDAYAAN DALAM ISLAM

MAKALAH MANDIRI

Diajukan Sebagai Salah Satu Pemenuhan Tugas Madiri
Mata Kuliah Tafsir Tarbawy
Dosen Jajang Aisyul muzakki, M. Pd.I

Disusun Oleh

YADI SUPRIADI
NIM : 07440624
SEMESTER : V (LIMA)

FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (EKONOMI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SEKH NURJATI
CIREBON 2010



KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Rabb pencipta alam semesta, pengatur segala urusan mahluknya, raja segala raja, tidak ada sekutu baginya, tiada Tuhan yang di ibadahi dengan benar kecualli Dia yang lagi Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dialah Robb yang menghiasi bumi ini dengan kelemah lembutan dan menjadikan kelemah lembutan itu sebagai sebab mendapat kelemah lembutanNya.
Sholawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada nabi Muhammad saw, keluarga, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman.
Jangan katakan diri anda seorang yang benar-benar berilmu ketika anda berpaling dari nasehat, ketika anda sudah mulai menutup hati untuk mencontoh orang yang jauh lebih baik dari anda, ketika anda jauh dari adab sopan santun menuntut ilmu. Jangan harap anda akan mendapat ilmu yang banyak dan bermanfaat jika anda enggan menempuh jalan yang benar.
Penulis membawakan semua yang kami sebutkan ini dengan bahasa persaudaraan, bahasa dialog yang asyik dibaca. Bahkan jika anda mendalami lebih jauh, anda akan mendapati makalah ini telah mengajak anda berbicara dari hati kehati. Hanya cukup duduk didalam rumah bersama makalah ini, tapi anda akan berkeliling mendengar nasehat yang dikumpulkan dari sekian referensi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca yang budiman. Kami hanya bisa berdoa agar kita semua selalu mendapatkan taupik dan hidayahnya.

Minggu, 02 Januari 2011
Wassalam…

Penulis

RESUME PSIKOLOGI BELAJAR

Kelompok 1 “ HAKIKAT PSIKOLOGI BELAJAR”

A. Definisi Psikologi Belajar
 Psikologi berasal dari bahasa Inggris psychology namun dari bahasa Yunani yang berakar dari dua kata yaitu psyche yang berarti jiwa, dan Logos berarti ilmu maka digabungkan menjadi ilmu jiwa
Beberapa ahli memberikan pendapat mengenai arti psikologi, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
 Belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku yang relative sebagai hasil pengalaman dan interki dengn lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
 Psikologi Belajar merupakan suatu ilmu yang mengkaji atau mempelajari ttingkah laku manusia
B. Ruang Lingkup Psikologi Belajar
1. Belajar
a) Teori terbagi menjadi empat:
 Teori Koneksionisme, bahwa belajar adalah hubungan antara stimulus dan respon
 Teori Pembiasaan Klasikal, belajar adalah perubahan yang ditandai dengan adanya hubungan antara stimulus dan respon
 Teori Pembiasaan Perilaku Respons, belajar adalah hubungan antara respond an stimulus yang berdasarkan pada penguatan
 Teori Pendekatan Kognitif, belajar bukan hanya peristiwa jasmani tetapi juga peristiwa mental
b) Hakikat Belajar
Yaitu, suatu proses menuju pendewasaan manusia kearah yang lebih baik melalui pelatihan
c) Jenis Belajar, meliputi belajar informasi verbal, kemahiran intelektual, pengaturan kegiatan intelektual, keterampilan motorik, dan belajar sikap
d) Typlogi atau Gaya Belajar Siswa
Intuitive Vs Sistematis adalah kecenderungan menyelesaikan maslah dengan perasaan, sedangkan sisteatis bererti siswa memecahkan masalah melalui struktur dan tata urutan yang jelas.Karakteristik Perubahan Hasil Belajar Meliputi: Perubhan Intensional, Perubahan Positif Aktif, dan Perubahan Efektif, Fungsional
e) Metode Belajar, dengan cara observasi, eksperimen (uji coba), Klinis

KESEIMBANGAN DAN KETIDAK SEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN

BAB I
PENDAHULUAN
Proses perubahan nilai pada pos-pos dalam neraca pembayaran yang menuju arah seimbangnya kembali neraca pembayaran disebut sebagai proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran yang tidak seimbang, yang biasa juga balance of payment adjustment
Dalam kenyataan proses penyeimbang kembalineraca pemabayran sangat di pengaruhi.
Pada pokoknya oleh : 1. keadaan perekonomian dunia dalam pengertian yang luasmeliputi antara lain system moneter internasional yang berlaku dan suasana perekonomian dunia. 2. system devisa yang digunakan oleh Negara bersangkutan. 3. kebijakan serta sikap pemerintah Negara bersangkutan.
Uraian mengenahi proses penysimbangan kembali neraca pembayaran yang di muat bersifak umum dalam art belum dikaitkan dengan penggunaan berbagai macam system devisa dan juga belum dikaitkan dengan berbagai kebijakan ekonmi luar negeri maupun dalam negeri yang banyak dipetekan.

LALULINTAS PEMBAYARAN INTERNASIONAL DAN PASAR VALUTA ASING

LALULINTAS PEMBAYARAN INTERNASIONAL
DAN PASAR VALUTA ASING
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Ekonomi Internasional
Dosen : Layaman, SE. M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok IV
Aminah (58440937)
Sri Murniati (58440834)
Siti Awlina Z. A (58440966)
Uus Kusnadi ( 58440840)

TARBIYAH / IPS-D/ SEMESTER V
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2010


TEORI MODERN TENTANG PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Makalah Kelompok
Teori Modern TENTANG Perdagangan Internasional

Makalah ini diajukan sebagai pemenuhan Tugas Tersruktur
Mata Kuliah Ekonomi Internasional
Dosen Pengampu : Layaman, S.E, M.Si


DIsusun Oleh : Yadi Supriadi
Nim : 07440624

FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (EKONOMI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
CIREBON 2010



BAB I
Pendahuluan
Perbedaan harga relative komoditi yang berlaku di masing-masing ( dari dua ) Negara merupakan sumber keunggulan komparatif bagi masing-masing Negara yang bersangkutan, dan sekaligus berfungsi sebagai pendorong berlangsungnya hubungan dagang yang saling menguntungkan di antara kedua Negara tersebut. Sekarang kita akan beranjak satu lamgkah lagi dalam pembahasan mengenai model pardagangan internasional guna memahami alas an atau sebab-sebab adanya perbedaan harga relative di antara komoditi-komoditi itu sendiri, dan latar belakang munculnya keunggulan komparatif tertentu bagi masing-masing Negara tadi. Selanjutnya hal penting kedua dalam rangka mengembangkan model perdagangan internasional terhadap harga atau pendapatan factor-faktor produksi di masing0masing Negara yang terlibat dalam perdagangan. Artinya, kita akan menelaah dampak perdagangan internasional itu terhadap tingkat upah tenaga kerja ( mewakili sebuah factor produksi ), serta selisih pendapatan pekerja di satu Negara dengan Negara lain.
Kedua masalah penting tersebut merupakan pekerjaan rumah bagi para ekonom modern yang ditinggalkan oleh Adam Smith, David Ricardo, John Stuart mill dan para ekonom klasik lainnya yang merupakan perintis teori-teori perdagangan.Menurut para ekonom klasik tersebut, keunggulan komparatif di suatu Negara bersumbaer dari perbedaan tingkat produktivitas tebnaga kerja ( satu-satunya factor produksi yang secara eks[liasit mereka perhitungkan). Sayangnya, para ekonom tersebut tidak menyajikan penjelasan yang cukup rinci mengenai sebab-sebab perbedaan tingkat produktivitas itu sendiri, kecuali bahwa mereka hanya menyebutkan perbedaan tingkat produktivitas acapkali terjadi akibat perbedaan iklim ( dalam model mereka para pekerja itu pada umumnya diserap oleh sektor pertanian yang produktivitasnya tentu saja sangat ditentukan oleh cuaca). Teori Heksacher –Ohlin melangkah lebih jauh dalam mengembangkan model perdagangan klasik tersebut. Heksacher dan Ohlinlah ekonom-ekonom yang untuk pertama kalinya menelaah sebab-sebab munculnya keunggulan komparatif bagi setiap Negara dan dampak-dampak yang ditimbulkan oleh hubungan daganang terhadap pendapatan factor (produksi) di kedua Negara yang bersangkutan.
Gagasan yang menyatakan bahwa sumber utama perdagangan internasional adalah adanya perbedaan karunia sumber-sumber daya antarnegara merupakan salah satu landasan teori yang paling berpengaruh dalam ilmu ekonomi internasional. Teorinya sendiri dikembangkan oleh dua ekonom terkemuka berkebangsaan Swedia, yakni Eli Heksacher dan salah seorang mahasiswanya yang paling cmerlang, yakni Bertil Ohlin, sehingga teori ini dikenal sebagai teori Heksacher-Ohlin.Karena teori ini sangat menekankan saling keterkaitan antara perbedaan proporsi factor-faktor produksi antarnegara dan perbedaan proporsi penggunaannya dalam memproduksi berbagai macam barang, maka teori tersebut juga sering kali di sebut sebagai teori proporsp factor.

KEBIJAKAN EKONOMI INTERNASIONAL

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam makalah ini kami akan membahas kebijakan – kebijakan ekonomi internasional yang biasa digunakan pemerintah dari berbagai Negara demi mencapai kondisi pendayagunaan segenap faktor produksi secara penuh (full employment). Kebutuhan akan adanya kebijakan – kebijakan ekonomi tersebut muncul karna berbagai mekanisme otomatis yang menuju ekonomi internasional.
Gambaran tentang kebijakan perdagangan Negara ini lebih kompleks. Dalam beberapa pandangan, kebijakan pemerintah terhadap perusahaan Negara menjadi cermin rezim investasi asing. Di akhir 1980-an, Indonesia di ambang reformasi dalam perdagangan, pajak dan kebijakan keuangan, memang hingga awal tahun 1994 dan meskipun terdapat banyak diskusi publik, tak satu pun perusahaan milik Negara yang diprivatisasi.

BENTUK ORGANISASI INTERNASIONAL

BAB I
PENDAHULUAN
Untuk memenuhi semua kebutuhannya, suatu negara perlu bekerja sama dengan negara lain atau perlu kerja sama ekonomi internasional. Suatu negara di dunia, walaupun sudah modern, wilayahnya luas, dan sumber daya alamnya melimpah, tidak akan pernah mampu hidup mandiri tanpa berhubungan dengan negara lain. Dewasa ini dengan semakin modern kebudayaan umat manusia di suatu negara, justru semakin tinggi tingkat kebergantungannya terhadap negara lain. Apakah kerja sama ekonomi internasional itu? Kerja sama ekonomi internasional adalah suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain. Kerja sama tersebut dapat terjadi hanya melibatkan dua negara saja maupun lebih.
Kerja sama ini dapat dilakukan antara negara maju dengan negara berkembang, atau antara sesama negara maju. Kerja sama antara negara maju dengan negara berkembang diwujudkan dalam bentuk tukar-menukar barang mentah dengan barang jadi, atau pertukaran barang mentah dengan modal dan tenaga ahli. Sedangkan kerja sama antara sesama negara maju diwujudkan dalam bentuk pertukaran tenaga ahli serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.