Minggu, 09 Oktober 2011

PENGERTIAN PEMBELAJARAN MULTIMEDIA


BAB I

PENDAHULUAN


Agar tujuan pendidikan bisa tercapai, maka perlu diperhatikan segala sesuatu yang mendukung keberhasilan program pendidikan itu. Dari sekian faktor penunjang keberhasilan pendidikan, kesuksesan dalam proses pembelajaaran merupakan salah satu faktor yang sangat dominan. Untuk itu perlu sekali dalam proses pembelajaran diciptakan suasana yang kondusif, agar siswa benar-banar tertarik dan ikut aktif dalam proses tersebut. Dalam kaitannya dengan usaha menciptakan suasana yang kondusif, media merupakan salah satu faktor yang turut menetukan keberhasilan pembelajaran.    
Media pembelajaran sangat beraneka ragam. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media beraneka ragam itu semua bermanfaat. Cukup banyak jenis media yang dikenal dewasa ini, dari yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi. Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam media audio, media visual, dan media audiovisual. Media audio adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. Media visual adalah media yang hanya menganalkan indera penglihatan. sedangkan media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.

BAB II
 PEMBAHASAN


A.    PENGERTIAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan upaya menciptkan kondisi agar terjadi kegiatan belajar.[1]
Beberapa definisi pembelajaran menurut beberapa ahli diantaranya:
1.      Pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik (Sadiman, dkk, 1986). 
2.      Pembelajaran adalah usaha mengelola lingkungan dengan sengaa agar seseorang membentuk diri secara positif dalam kondisi tertentu (Miarso, 2004).
3.      Pembelajaran sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa (Dimyati dan Mudijono, 1999).
4.      Pembelajaran sebagai upaya untuk membelajarkan siswa (Iskandar, dkk, 1995).
5.      Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk  mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifat internal (Gagne dan Briggs, 1979). 
Pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktifitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif konstan. Dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam aktifitas belajar adalah lingkungan.[2]

Lindgren (1976), menyebutkan bahwa fokus sistem pembelajaran mencakup tiga aspek, yaitu : (1) Siswa; Siswa merupakan faktor yang paling penting sebab tanpa siswa tidak akan ada proses belajar. (2) Proses belajar; Proses belajar adalah apa saja yang dihayati siswa apabila mereka belajar, bukan apa yang harus dilakukan pendidik untuk mengajarkan materi pelajaran melainkan apa yang akan dilakukan siswa untuk mempelajarinya. Dan (3) Situasi belajar; Situasi belajar adalah lingkungan tempat terjadinya proses belajar dan semua faktor yang mempengaruhi siswa atau proses belajar seperti pendidik, kelas dan interaksi didalamnya.[3]
Dari beberapa pengertian pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa inti dari pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa.
B.     PENGERTIAN MULTIMEDIA

Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan  media (Bahasa Latin, medium) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu.  Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006). Dalam Bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Association For Education And Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.  National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, diddengar, dibaca atau dibicarakan beseta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruktional.[4]


Multimedia adalah suatu teknik yang menggabungkan data, teks, gambar, grafik, animasi, bunyi dan video. Pada masa dahulu, komputer menyampaikan maklumat melalui teks. Sekarang, terdapat grafik dan gambar-gambar untuk menunjukkan sesuatu perkara dengan jelas. Malahan ia mampu menunjukkan pergerakan dan kesan bunyi. Teknologi multimedia yang mampu mengintegrasikan teks, grafik, animasi, audio dan video dalam satu persembahan sedang hangat diperkatakan pada masa kini. Ramai yang berpendapat multimedia mampu memberi kesan yang besar dalam bidang komunikasi dan pendidikan. Secara umum, multimedia merupakan perantaraan dalam pembelajaran yang mengkombinasikan teks, video, suara dan animasi dalam sebuah perisian komputer yang interaktif.
Multimedia telah mengembangkan proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih dinamik. Namun apa yang lebih penting ialah kefahaman tentang bagaimana untuk menggunakan teknologi tersebut dengan lebih efektif dan dapat mengeluarkan ide-ide untuk pengajaran dan pembelajaran. Buat masa kini, guru perlu mempunyai kemahiran dan keyakinan diri bagi menggunakan keupayaan teknologi ini dengan cara yang paling berkesan.
Suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif, lebih menggalakkan komunikasi aktif antara pelbagai hal. Penggunaan komputer multimedia dalam proses pengajaran dan pembelajaran adalah dengan matlamat meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran.
Harus diingat bahawa teknologi multimedia hanya bertindak sebagai pelengkap, tambahan atau alat bantu kepada guru. Multimedia tidak akan mengambil alih tempat dan tugas guru. Multimedia adalah sebagai saluran pilihan dalam menyampaikan maklumat dengan cara yang lebih berkesan. Komputer hanya digunakan hanya jika ia adalah perlu dan pilihan yang terbaik. Andainya jikalau terdapat pilihan lain yang lebih berkesan untuk menyampaikan maklumat, gunakanlah pilihan itu.[5]



Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya:
  1. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001).
  2. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001) adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
  3. Multimedia sebagai  perpaduan antara teks, grafik,  sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik (Wahono, 2007).
  4. Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi, video, dan interaksi (Zeembry, 2008).
  5. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data multimedia (Zeembry, 2008).
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu dan koneksi sehingga pengguna dapat ber-navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.[6]

C.     PENGERTIAN PEMBELAJARAN MULTIMEDIA

Pembelajaran Multimedia adalah suatu kegiatan belajar mengajar di mana dalam penyampaian bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa, guru menggunakan atau menerapkan berbagai perangkat media pembelajaran.
Pembelajaran multimedia memberikan sumbangan wawasan pengetahuan akan perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Siswa memperoleh pengetahuan materi pelajaran yang tentunya disajikan dengan tampilan yang berbeda, menarik dan menyenangkan, juga memberikan contoh dalam mengolah informasi yang sesuai dengan perkembangan IPTEK yang semakin maju. Selanjutnya secara tidak langsung dapat mempengaruhi atau memberi motivasi siswa untuk lebih dalam mengetahui dan mempelajarinya.[7]

BAB III
KESIMPULAN

Dari uraian di atas kami dapat simpulkan bahwa Pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa dan dalam proses pembelajaran diciptakan suasana yang kondusif, agar siswa benar-banar tertarik dan ikut aktif dalam proses tersebut. Dalam kaitannya dengan usaha menciptakan suasana yang kondusif, media merupakan salah satu faktor yang turut menetukan keberhasilan pembelajaran. Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam media audio, media visual, dan media audiovisual.
 Jadi, Pembelajaran Multimedia adalah suatu kegiatan belajar mengajar di mana dalam penyampaian bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa, guru menggunakan atau menerapkan berbagai perangkat media pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sutikno, Sobry. 2008. Belajar dan pembelajaran. Bandung : Prospect.























[1] Warsita, Bambang. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasi. 2008. Hal 85.
[2] http://ariasdimultimedia.wordpress.com/2008/02/12/panduan-pengembangan-multimedia-pembelajaran/

[3] Sutikno, Sobry. Belajar dan Pembelajaran. 2008. Hal 34.
[4] Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. 2007. Hal 3.
[6] http://www.radarsemarang.com/community/artikel-untukmu-guruku/1033-multimedia-sebagai-media-pembelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar